Wajahmu tetap sama, tak mengenal
aku baik sedang mendaki puncak atau pun telah mencapai puncak. Ya, kamu memang
sayap kiriku yang begitu kuat. Mungkin kau terbuat dari campuran partikel besi
dan baja? Yang terkadang membuatku remuk di matamu. Jejak perjalananku seolah partikel
debu yang tak memiliki harga. Nafasku hanya sekedar unsur hidrogen saja tak
menyatu membentuk molekul yang lebih berguna. Terkadang aku tak paham pola pikiranmu
yang berbeda, penuh dengan teka-teki.
Aku kadang mengutuk diriku yang kau
tak anggap. Aku berontak dalam wajahmu yang penuh misteri. Sayap kiri, yang
selalu penuh pertanyaan karena kau hanya melahirkan beribu pernyataan. Tak memikirkan
apakah aku paham, dan tak tahunya aku bertindak seolah anak kecil. Merengek-rengek
mencari kepastian mencari jawaban. Kamu hanya bisa diam jika kusodorkan
pertanyaan dan kau yang menyuruhku mencari jawaban langsung dengan bertindak.
Sayap kiri yang selalu memberi insipirasi,
meskipun terkadang aku tak sadar bersandar dalam otak kiri. Aku berkutat dalam
rencana dan target seperti konsep otakmu. Aku sadar kita sama, hanya fisik yang
berbeda. Kau selalu menggugatku dalam tanda Tanya besar. Besar sekali yang terkadang
membuatku berjalan dalam tebing-tebing yang mungkin akan menjatuhkan. Tapi aku
pun heran setiap kali kujatuh kau tetap diam dalam misteri bahkan melabrak aku
untuk terus bangkit. Aku suka cara otakmu berpikir.
7 komentar:
Sayap kiri itu dikendalikan oleh otak kanan.
logikanya begitu. tapi nyatanya dalam bentuk fisik pake dua otak kok_heheh
yep, this is prose :)
prosa tuh gampang banget yak?
yep, kalo prosa modern memang (kayaknya) gampang. karena dia bebas tidak ada aturan yang mengikat. hanya saja diksinya harus bagus supaya tidak terkesan 'asal-asalan' :)
oke kak:)
rupanya baru sadar kalau selama ini paling suka nulis prosa:)
cuma nggak tahu saja apa namany:0 tulisan terkadang terlalu banyak klasifikasi
merubung buat ya:) ditunggu lho:)
Bagys
Posting Komentar