A. Definisi Dan Penyebab Tifus
Penyakit Types atau tipus disebabkan oleh Bakteri Salmonella typhosa. kuman ini menular lewat makanan dan minuman, tinja dan air seni yang dibawa oleh lalat. kuman salmonella termasuk genus bakteri enterobakteria gram negatif yang berbentuk tongkat dengan masa inkubasi kuman ini dalam tubuh 5 - 12 hari. nama salmonella diberikan oleh Edward salmon, seorang ahli patologi dari Amerika walaupun rekannya Theobold smith yang pertama kali menemukan bakterium pada tahun 1885 pada tubuh babi.
B. Tanda Gejala Tifus
Tifoid menyebabkan demam, sakit kepala, sembelit, diare dan sakit perut. Biasanya respons yang baik terhadap pengobatan antibiotik.
Tanda-tanda atau gejala penyakit tifus yang lainnya yakni bisa dilihat pada lidah si pasien yang berwarna abu-abu karena kurang makan sehingga kotoran menetap dilidahnya dan gejala lainnya yaitu suhu badan yang tidak sejajar dengan denyut nadi. sebab normalnya jika suhu tubuh meningkat (tinggi) maka denyut nadinya juga tinggi.
Kurang selera makan dan mengeluh atau merasa sakit pada perut bagian bawah. Pada beberapa kasuspenyakit ini juga kadang dikira usus buntu maka terkadang dilakukan operasi padahal penyakit ini adalah penyakit typus, hal ini disebabkan oleh kuman yang menyerang kelenjar limfa sehingga terjadi peradangan yang terletak pada bagian akhir usus. jika penyakit ini sudah parah dan penyakit ini diabaikan atau tidak disadari maka disaat sipasien tadi melakukan BAB (buang air besar) maka tinja yang dikeluarkan akan bercampur dengan darah dan jika ini berlangsung lama maka akan menyebabkan komplikasi.
Adapun gejala komplikasi umumnya muncul pada minggu ke-dua sedangkan pada minggu pertama mungkin saja komplikasi belum terjadi. pada tahap selanjutnya jika belum tertangani (diobati) juga maka akan menyebabkan perforasi atau lubang pada usus. dan juga bila tinja atau kotoran yang dikeluarkan sudah berwarna hitam maka bisa mengakibatkan kematian.
Tifus termasuk infeksi sistematik dengan gejala yang khas yaitu demam. adapun demam yang dialami oleh pasien yang menderita penyakit ini umumnya memiliki pola khusus dengan suhu yang meningkat (sangat tinggi) naik-turun. hal ini terjadi pada sore dan malam hari sedangkan dipagi hari hampir tidak terjadi demam. hal inilah yang biasanya tidak disadari oleh sipasien maupun keluarga si pasien. Demam pada penderita types mulai meninggi biasanya diatas jam 12 siang. umumnya disaat sipenderita pertama kali terkena penyakit ini, panasnya tidak terlalu tinggi namun demamnya muncul 1-2 hari kemudian.
Perbedaanya dengan demam berdarah (DBD) yaitu umumnya penyakit demam berdarah panasnya meningkat mendadak dengan suhu yang cukup tinggi dan demamnya akan turun secara cepat dihari ke-5 atau ke-6. jika demamnya sudah berlangsung 7 hari, sangat memungkinkan demam ini disebabkan oleh tifus dan bukan demam berdarah.
C. Pengaruh terhadap ibu dan basil konsepsi:
1. Wanita yang menderita tifus dalam kehamilan apalagi dalam nifas, angka kematian ibu lebih tinggi, dapat mencapai 15% atau lebih.
2. Terhadap basil konsepsi pengaruhnya buruk:
- 60-80% basil konsepsi akan keluar (aboitus, paxtus imaturus dan prematurus atau lahir mati);
- Angka kematian janin kira-kira 75%.
Dampaknya pada kehamilan adalah karena demam parah. Semua demam kelas tinggi adalah stimulan rahim dan fetotoxic. Efek ini dapat memicu kematian tenaga kerja dan intra-uterin prematur. Seringkali ibu hamil permintaan untuk imunisasi tifoid karena alasan seperti kunjungan calon ke daerah endemik tifoid, perjalanan internasional atau untuk perlindungan selama epidemi. Dua jenis vaksin yang tersedia oral dan intramuskular. Vaksin oral dikontraindikasikan selama kehamilan karena merupakan virus hidup, menyajikan teori risiko penularan pada janin. Vaksin intramuskular direkomendasikan untuk wanita-wanita ini oleh Asosiasi Guru Besar Obstetri dan Ginekologi.
D. Penanganan Tifus
Penanganan: bekerja-sama dengan ahli penyakit dalam.
1. Pencegahan kalau ada wadah dengan vaksinasi ibu hamil. Untuk bayi yang ibunya kena penyakit dianjurkan untuk tidak menyusukan bayinya.
2. Pengobatan: istixahat, diit, pengobatan simtomatis dan obat anti baktetial: khloramfenikol, tiamfenikol.
Mendukung terapi Langkah perawatan lainnya bertujuan untuk mengelola gejala tipus meliputi: Minum cairan. Ini membantu mencegah dehidrasi yang dihasilkan dari demam berkepanjangan dan diare. Jika Anda menderita dehidrasi parah, Anda mungkin harus menerima cairan melalui pembuluh darah di lengan Anda (intravena). Makan makanan yang sehat. Nonbulky, makanan berkalori tinggi dapat membantu menggantikan nutrisi Anda kehilangan ketika Anda sedang sakit.
Makanan untuk penyakit tipes disarankan makanan yang lunak2, jangan yang keras dan pedas, karena pencernaannya masih lemah.
E. Pencegahan Tifus
Adapun cara Mencegah Penyakit tipus secara sederhana adalah dimulai dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan Kesehatan Tubuh, sebagai upaya Mengatasi penyakit, Adapun untuk lebih jelasnya perhatikan tips-tips berikut ini untuk menjaga Kesehatan Tubuh
- Menghindari mengkonsumsi jajanan di pinggir jalan serta jika mengkonsumsi telur sebaiknya telur yang benar-benar matang.
- Sebaiknya melakukan imunisasi tipes untuk, meningkatkan daya tahan tubuh anda terhadap penyakit tipes.
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup (7-8 jam/sehari), olahraga teratur 3-4 kali dalam seminggu selama 1 jam untuk mencegah
- Jika anda pernah mengalami penyakit ini sebaiknya jangan melakukan pekerjaan yang sangat melelahkan sebab akan mudah kambuh jika dibandingkan dengan orang yang belum pernah terkena penyakit tipes.
- Hindari makanan yang tidak higienis.
- Mencuci tangan sebelum makan.
Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar