A.Macam-Macam Permasalahan KB Serta Penanganannya
1.
Kondom
Kondom merupakan selubung / sarung
karet yang terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks vinil atau bahan
alami ( produksi hewan ) yang di pasang pada penis saat hubungan sex.
Penggunana kondom untuk tujuan
perlindungan terhadap penyakit kelamin telah dikenal sejak zaman Mesir kuno.
Penggunaannya ialah untuk tujuan melindungi pria terhadap penyakit kelamin
Keuntungan kondom selain untuk
memberi perlindungan terhadap mpenyakit kelamin ialah bahwa ia dapat juga
digunakan untuk tujuan kontrasepsi.
a. Cara kerja
·Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel
telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang di pasang pada
penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi
perempuan.
·Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan kepada
pasangan yang lain.
b. Efek samping
· Kondom rusak atau diperkirakan bocor ( sebelum
berhubungan )
· Kondom bocor atau di curigai ada curahan di vagina
saat berhubungan
· Di curigai adanya reaksi alergi
· Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
c. Penanganan efek samping
· Buang dan pakai kondom baru
· Jika di curigai ada kebocoran , pertimbangkan
pemberian Morning after Pill
· Reaksi alergi , meskipun jarang dapat sangat
mengganggu dan bisa berbahaya.
· Jika penurunan kepekaan tidak bisa ditolerir biarpun
dengan kondom yang lebih tipis anjurkan pemakaian metode lain
d. Penilaian efek samping
Klien tidak memerlukan atau
membutuhkan anamnesis atau pemeriksaan khusus untuk pemakaian kondom , tetapi
mereka perlu diberi penjelasan lisan atau instruksi tertulis.
2. Pil
Pil merupakan alat kontrasepsi yang
harus diminum setiap hari dan dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi ,
baik yang sudah mempunyai anak ataupun belum.
a. Jenis
· Monofasik
· Bifasik
· Trifasik
b. Cara kerja
· Menekan ovulasi
· Mencegah implantasi
· Lender serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh
sperma
·Pergerakan tuba terganggu sehingga tranportasi telur dengan
sendirinya akan terganggu pula
c. Efek samping
· Amenorhea
· Mual pusing atau muntah
· Perdarahan pervagina
d. Penanganan efek samping
· Periksa dalam atau tes kehamilan , bila tidak hamil dan
klien minum dengan benar.
· Tes kehamilan atau pemeriksaan ginekologik . bila
tidak hamil sarankan minum pil saat makan malam atau sebelum tidur.
· Sarankan minum pil pada waktu yang sama , jelaskan
bahwa perdarahan hal yang biasa pada 3 bulan pertama dan lambat laun akan
berhenti.
3. Suntik
a. Cara kerja
· Menekan ovulasi
· Membuat lender serviks menjadi tebal
· Perubahan pada endometrium
· Menghambat transportasi gamet oleh tuba
b. Efek samping
· Amenorea
· Mual / pusing / muntah
· Perdarahan
c. Penganan efek samping
· Bila tidak terjadi kehamilan tidak perlu diberikan
pengobatan khusus. Jelaskan bahwa darah haid tidak berkumpul dalam rahim.
·Pastikan tidak ada kehamilan , bila hamil segera rujuk.
Bila tidak hamil informasikan bahwa hal ini adalah hal biasa dan akan hilang
dalam waktu dekat.
·Bila tidak hamil cari penyebab perdarahan yang lain.
Jelaskan bahwa perdarahan yang terjadi merupakan hal yang biasa.
4.
AKDR
AKDR merupakan alat kontrasepsi yang
berjangka panjang dapat sampai 10 tahun , dapat di pakai oleh semua usia
perempuan usia reproduksi
a. Jenis
Sampai sekarang telah terdapat
berpuluh – puluh jenis AKDR, yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah
AKDR lippes loop
b. Cara kerja
· Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi
·Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri
· AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu
·Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dan uterus
c. Efek samping Dan Penanganan
1. Perdarahan
Setelah pemasangan AKDR , terjadi
perdarahan sedikit – sedikit yang cepat berhenti. Keluhan yang sering terjadi
pada pemakai AKDR ialah :
- Menoragia
- Spotting mettroragia
2. Rasa nyeri kejang di perut
Rasa nyeri atau kejang di perut
dapat terjadi segera setelah pemasangan AKDR , biasanya nyeri ini
berangsur – angsur hilang dengan sendirinya. Rasa nyeri dapat di kurangi atau
dihilangkan dengan cara memberikan memberikan analgetika. Jika keluhan
berlangsung secara terus menerus , sebaiknya AKDR dikeluarkan dan diganti
dengan AKDR yang mempunyai ukuran yang lebih kecil.
3. Gangguan pada suami
Kadang – kadang suami akan merasakan adanya benang AKDR
sewaktu bersenggama. Ini disebabkan oleh benang AKDR yang keluar dari porsio
uteri terlalu pendek atau terlalu panjang.
5.
Norplant
Norplant adalah suatu alat
kontrasepsi yang mengandung levonorgestrel yang dibungkus dalam kapsul dan
disusukkan di bawah kulit. Jumlah kapsul yang di susukkan di bawah kulit
sebanyak 6 kapsul dan masing – masing kapsul panjangnya 34 mm.
a. Kelebihan Norplant
Kelebihan norplant antara lain
adalah cara ini cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat – obat
yang mengandung estrogen , perdarahan yang terjadi lebih ringan , tidak
menaikkan tekanan darah. Selain itu nirplant dapat digunakan untuk jangka
panjang dan bersifat reversible.
b. Efek samping
· Gangguan pola haid
· Mual – mual
· Sakit kepala
· Perubahan berat badan
c. Penanganan
1. Pastikan hamil atau tidak, Bila terjadi kehamilan dan
klien inginmelanjutkan kehamilan, cabut implan dan jelaskan, bahwa
progestintidak berbahaya bagi janin.
2. Bila klien tetap saja mengeluh masalah perdarahan dapat
diberikanpil kombinasi satu siklus,atau ibuprofen 3 x 800 mg selama 5 hari.
3. Cabut kapsul yang ekspulsi,pasang kapsul baru 1 buah pada
tempatyang berbeda.bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada danpasang
kapsul baru pada lengan yang lain,atau anjurkan klienmenggunakan metode
kontrasepsi lain.
4. Bila terdapat infeksi tanpa nanah, bersihkan dengan sabun
dan air,atau antiseptik. Berikan antibiotik yang sesuai dalam 7 hari. Apabiladitemukan
abses, bersihkan dengan antiseptik, insisi dan alirkan puskeluar, cabut implan,
lakukan perawatan luka, dan berikan antibiotik oral7 hari.
5. Kaji ulang diet klien apabila terjadi perubahan berat
badan 2 kg ataulebih. Apabila perubahan berat badan ini tidak dapat diterima,
bantuklien mencari metode lain
6. Tubektomi
Tubektomi adalah prosedur bedah
untuk menghentikan fertilitas seorang perempuan.
tubektomi dilakukan dengan jalan laparatomi vaginal. Dalam
tahun – tahun terakhir ini tubektomi telah merupakan bagian yang penting dalam
program keluarga berencana ( KB ) di banyak Negara di dunia.
Keuntungan tubektomi adalah :
1. Motivasi hanya dilakukan satu
kali saja sehingga tidak diperlukan motivasi yang berulang – ulang
2. Tidak mempengaruhi libido
seksualitas
3. Kegagalan dari pihak pasien
tidak ada
a. jenis
- Minilaparotomi
- Laparoskopi
b.
Efek samping
- Demam pasca operasi
- Rasa sakit pada lokasi pembedahan
- Perdarahan superfisial
c. Penanganan
- Obati
infeksi berdasarkan apa yang ditemukan
- Pastikan
tidak adanya infeksi dan obati berdasarkan apa yang ditemukan
- Obati
perdarahan berdasarkan apa yang ditemukan
7. Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur klinik
untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa
deferensia sehingga alur tranportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi
terhambat.
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan
fertilitas dimana fungsi reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap
kesehatan pria dan pasangan nya serta melemahkan ketahanan dan kualitas
keluarga
Pada tahun – tahun terakhir ini
vasektomi makin banyak dilkaukan di beberapa Negara seperti India , Pakistan ,
Amerika serikat , dan Korea. Untuk menekan laju pertambahan
penduduk
a.Indikasi
Vasektomi
Pada dasarnya indikasi untuk
melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suami – isteri tidak menghendaki
kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan
pada dirinya.
b. Kontraindikasi
vasektomi
Sebetulnya tidak ada kontraindikasi
untuk vasektomi , hanya apabila ada kelainan local atau umum yang dapat
mengganggu sembuhnya luka operasi , kelainan ini harus disembuhkan dahulu.
Keuntungan
vasektomi :
1. Tidak
menimbulkan kelainan fisik maupun mental
2. Tidak
mengganggu libido seksualitas
c. Efek Samping:
1. Infeksi kulit pada daerah operasi
2. Infeksi sistemik yang sangatmengganggu kondisikesehatan
klien
3. Massa intraskrotalis
4. Anemia berat,gangguanpembekuan darah
d. Penanganan:
1 Pertahankan band aid selama 3 hari
2. Luka yang sedang dalam penyembuhan jangan ditarik-tarik atau
di garuk.
3. Boleh mandi setelah 24 jam,asal daerah luka tidakbasah.
Setelah 3 hari luka boleh dicuci dengan sabundan air
4. Pakailah penunjang skrotum, usahakan daerah operasikering
5. Jika ada nyeri, berikan 1-2 tablet analgetik
sepertiparasetamol atau ibuprofen setiap 4-5 jam
6. Hindari mengangkat barang berat dan kerja kerasuntuk 3
hari
7. Boleh bersenggama sesudah hari ke 2-3. Namun
untukmencegah kehamilan, pakailah kondom atau cara Kontrasepsi lain selama 3
bulan sampai ejakulasi
B. RUJUKAN AKSEPTOR BERMASALAH
System rujukan dalam mekanisme
pelayanan MKET merupakan suatu system pelimpahan tanggung jawab timbal balik
baik secara vertical maupun horizontal atau kasus atau masalah yang berhubungan
dengan MKET.
Unit pelayanan yang dimaksud disini
yaitu menurut tingkat kemampuan dari yang paling sederhana berturut – turut ke
unit pelayanan yang paling mampu.
1. Tujuan Rujukan
a.Terwujudnya suatu jaringan
pelayanan MKET yang terpadu disetiap tingkat wilayah , sehingga setiap unit
pelayanan memberikan pelayanan secara berhasil guna dan berdaya guna maksimal ,
sesuai dengan tingkat kemampuannya masing – masing.
b. Peningkatan dekungan
terhadap arah dan pendekatan gerakan KB Nasional dalam hal perluasan jangkauan
dan pembinaan peserta KB dengan pelayanan yang makin bermutu tinggi serta
pengayoman penuh kepada masyarakat.
2. Jenis Rujukan
Rujukan MKET dapat dibedakan atasa 3 jenis yaitu sebagai
berikut :
a. Pelimpahan kasus
b. Pelimpahan pengetahuan dan keterampilan
c. Pelimpahan bahan – bahan penunjang diagnostic
3. Sasaran Rujukan
a. Sasaran Obyektif
1. PUS yang akan memperoleh pelayanan MKET
2. Peserta KB yang akan ganti cara ke MKET
3. Peserta KB MKET untuk mendapatksn pengamatan
lanjutan
b. Sasaran subyektif
Petugas – petugas pelayanan MKET disemua tingkat wilayah.
4. Jaringan Rujukan
a. Dokter / BPS , rumah bersalin
b. Unit pelayanan MKET tingkat kecamatan
c. Unit pelayanan MKET tingkat kabupaten
d. Unit pelayanan MKET tingkat provinsi
e. Unit pelayanan MKET tingkat pusat
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar