Ayo Tuliskan!!

Laman

Jumat, 10 Agustus 2012

Penghuni Atas Butuh Tiga Srikandi



Berpikir adalah percepatan. Sekalipun banyak yang tak menyadarinya. Aku pun terkadang memanjakannya dengan membawanya menembus batas ruang dan waktu. Menyatukannya dalam angan meskipun kutahu ada yang membatasinya agar tak terlampau tinggi berkeliaran. Dia takut aku hilang dibawa pusaran ketidakpastian.
Berpikir, membuatku jadi lebih tinggi meskipun kutahu tinggi rendah itu relatif. Tak memiliki ukuran yang sama disetiap sel otak manusia. Mungkin ada saja yang bagiku tinggi tapi di mata orang itu hanya sekedar setara dengan air ludah yang pantas dijatuhkan ke tanah. Apa guna? Tapi tak masalah. Semua relatif. Absurd jika semuanya sama. Jika sama maka tak ada yang namanya menonjol atau pun pakar.
Tuhan menjadikannya kekasih tatkala sel otak seseorang mulai berkolaborasi dengan mata, telinga dan tak lupa juga hati. Apalah arti kesibukan otak tanpa ada campur tangan tiga srikandi? Mungkin hanya menjadi barang rongsokan yang harus didaur ulang. Tak langsung memberi manfaat dan menyentuh saraf-saraf kesadaran.

Tidak ada komentar: