Terkadang aku tahu dibalik sikapnya, dibalik kata-kata yang terkadang terselip makna yang dalam. Mungkin itu menurut sebuah dimensi hati penting, tapi untuk sel hati? Tidak!
Sederet angka mungkin tak usah jadi sebuah deret tanya mengapa begini, mengapa begitu? Mengulur waktu. Ada hal yang jauh lebih menggugah ketimbang membuat perekat. Perekat itu memang seharusnya ada agar timbul sebuah efek baru. Tapi tak selamanya harus dengan komposisi yang banyak. Secukupnya itu jauh lebih penting.
Cukup. Itu saja yang ingin kusebut dalam bingkai baru. Terlalu banyak hal baru yang pantas jadi fokus. Masih ada dimensi-dimensi yang bergelayut dalam kamar Sang Ratu, yang terkadang terlalu manja dengan statusnya. Jika dia saja tak tegas bagaimana pasukannya? Ah, aku terlalu berpaham hirarki tapi tak apalah. Apa salahnya jika maunya si ratu memang seperti itu adanya? Bukankah dia pemegang kekuasaan? Tapi aku juga harus ingat ada Raja dalam ruang lain. Dia juga punya kuasa atas Aku.
Aku tak pernah puas. Meskipun entah ...
Target dan kebohongan? Bohong tak selamanya salah meskipun dia adalah jalan menuju dosa dan berujung pada neraka. Begitu pun dengan kejujuran tak jauh berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar