PRESENTASI
merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh karyawan di sebuah
perusahaan, khususnya bagi mereka yang bekerja di bidang pemasaran, penjualan,
maupun public relation. Bahkan, kemampuan
presentasi juga diperlukan ketika melontarkan ide pada rapat internal.
Latihan presentasi telah dimulai sejak duduk di bangku sekolah dan kuliah. Mulai dari presentasi makalah dalam bentuk berkelompok maupun secara individu ketika sidang. Meski telah mendapatkan berbagai pengalaman presentasi, rasa gugup kerap melanda ketika harus berbicara di hadapan banyak orang.
Latihan presentasi telah dimulai sejak duduk di bangku sekolah dan kuliah. Mulai dari presentasi makalah dalam bentuk berkelompok maupun secara individu ketika sidang. Meski telah mendapatkan berbagai pengalaman presentasi, rasa gugup kerap melanda ketika harus berbicara di hadapan banyak orang.
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi rasa
grogi ketika akan memulai presentasi. Berikut tipsnya seperti dilansir dari
buku Anak Bawang Cari Peluang, Sabtu
(18/8/2012).
Grogi
sama dengan positif
Rasa grogi dan panik yang melanda jelang
presentasi sebenarnya dapat diubah menjadi hal positif. Adanya rasa grogi
memicu kita untuk mempersiapkan bahan presentasi dengan peduli dan ekstra
hati-hati.
Nothing to lose
Kita
pasti ingin tampil sebaik mungkin ketika presentasi dan tanpa disadari hal ini
membuat kita semakin grogi. Buang jauh-jauh semua energi negatif dan netralkan
diri dengan bersikap nothing to lose.
Tenangkan
diri
Sambil
menunggu giliran untuk presentasi, tenangkan diri kita terlebih dahulu. Tarik
napas dan buang perlahan. Bahkan, bila perlu pejamkan mata untuk mengurangi
ketegangan.
Kerahkan
energy
Biarkan
energi yang kita miliki mengalir apa adanya. Tunjukan kepada para peserta rapat
betapa kita memiliki energi yang positif dan kuat melalui gesture maupun
intonasi ketika melakukan presentasi.
Bicara
dengan keras dan lantang
Berbicara
dengan keras dan lantang menjadi solusi untuk menyalurkan rasa gugup karena
ketika kita bicara dengan lambat, bibir dan suara akan gemetar. Ada baiknya,
kita sudah menghafal teks pertama yang akan disampaikan sebagai pembuka dalam
presentasi.
Diam
Ketegangan yang kita rasakan
dapat pula disalurkan dengan diam sejenak sebelum presentasi. Biarkan
ketegangan tersebut terserap dan menjadi ketegangan audiens. Jika merasa
ketegangan peserta rapat sudah cukup tinggi, mulailah presentasi dengan
pembukaan yang kuat, tajam, dan lantang.
Lontarkan humor
Lontarkan humor
Jika
cara-cara di atas masih membuat grogi, cobalah hilangkan rasa gugup dengan
melontarkan humor yang wajar. Pastikan kita telah menguasai lelucon itu dengan
baik sehingga tidak jayus atau bahkan melukai orang lain.
Sumber: okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar