Ayo Tuliskan!!

Laman

Selasa, 07 Agustus 2012

Berawal dari Gombal Mengenal Tuhan





Kk: Kok SMS nya nggak masuk?
De: Ada kok. Hmmm ... mungkin nyangkut di genteng kali. Tunggu aja bentar, Kak.
Kk: Ah, nggak ternyata SMS nya langsung nyangkut di hati Kakak. Heheh ...
De: Kakak jangan gombal deh! De nggak suka
Kk: Kakak kan hanya pengen masuk di hati De saja kok, makanya Kakak pengen buka hatinya De. Sekali ini saja?
De: Kakak nggak kreatif!
Kk: Yaudah kalau begitu Kakak masuk dengan cara sopan saja, Kakak ketuk pintu hati De secara langsung biar bisa terima Kakak, heheh ...
De: Ah, gombal. Nggak kreatif! De itu kuat loh, Kak.
Kk: De memangnya sekuat apa coba?
De: Sekuat apa yang Kakak nggak pikirkan, itulah kekuatan De dan Kakak nggak bisa kalahkan itu. Percaya deh. Kakak sholat 5 waktu nggak?
Kk: Alhamdulillah ada.
De: Nah itulah salah satu kekuatan terdahsyat milik De, makanya  disebutkan kalau sholat adalah tiang agama. Mau bangun rumah tanpa ada tiang emang bakalan jadi?
Kk: Iya juga, De pinter. Hmmm ...
De: Makanya sering nonton Para Pencari Tuhan ya, Kak? Tapi ingat ada yang lebih penting!
Kk: Iya insyallah, De. Apa yang paling penting itu, De?
De: Menurut Kakak apa yang paling penting? Nah itulah yang paling penting. Itu pun kalau benar. Tapi ingat benar itu hanya satu. Makanya benar itu selalu ada di puncak. Karena kebenaran hakiki ada di atas puncak.
Kk: Maksudnya, De? Kakak nggak ngerti, heheh. Wawasannya De mungkin lebih luas jadi Kakak  belum bisa memahami maksudnya De.
De: Yang paling penting buat Kakak selama di dunia apa?
Kk: Menurut Kakak yang paling penting itu adalah membalas jasa orang tua.
De: Orang tua siapa yang menciptakan?
Kk: Allah. Jadi?
De: Yang apaling penting itu adalah Allah. Hmmm... Kebenaran itu datangnya dari Allah. Jika diibaratkan kebenaran itu bentuknya seperti segitiga yang memiliki puncak dan kebenaran itu punya tingkatan layaknya segitiga maka Allahlah puncak kebenaran. Jika kita sudah ambil satu kebenaran saja yang letaknya di puncak maka otomatis semuanya akan benar. Makanya ada istilah satu kebaikan akan dibalas 10 kebaikan. Kalau dibangunkan jadi ruang bisa jadi segitiga kan?
Kk: Kalau menurut De siapa yang paling penting?
De: Allah insyallah yang paling penting. (De juga baru belajar dari Kakak, terinspirasi dari kegombalannya Kakak) jika Allah saja sudah paling penting dan menempati urutan pertama maka sudah pasti dibawahnya juga akan menjadi penting.
Kk: Kalau itu nggak usah ditanya lagi De karena memang sudah tertanam di hati manusia sebelum ruh kita ditiupkan. Kita itu sudah buat perjanjian sama yang menciptakan De, untuk tunduk, patuh, sujud dan menyembah pada yang menciptakan. Sama saja kalau orang mau sholat nggak perlu mau ucapkan niat karena dengan dia pergi ke mesjid saja itu sudah masuk kategori niat, De.
De: Kakak pinter ...
Kk: Kalau itu nggak usah ditanya lagi De karena memang sudah tertanam di hati manusia sebelum ruh kita ditiupkan. Kita itu sudah buat perjanjian sama yang menciptakan De, untuk tunduk, patuh, sujud dan menyembah pada yang menciptakan. Sama saja kalau orang mau sholat nggak perlu mau ucapkan niat karena dengan dia pergi ke mesjid saja itu sudah masuk kategori niat, De.
De: Kok Kakak kirim dua kali?
Kk: Jaringannya jelek De makanya Kakak kirim lagi, kirain nggak masukJ 
De: Ohoo ... iya, bener juga jaringan media sekarang terkadang nggak menyampaikan pada kita bagaimana komposisi kebenarannya karena semua sekarang berujung pada uang. Makin banyak media yang dipakai maka akan banyak pula yang kecanduan oleh karenanya kebenarannya diberikan setengah-setengah agar bisa menimbulkan efek kecanduan. Nah, kalau sedikit-sedikit tapi nggak utuh apa jadinya coba? Tentunya pemahaman akan cacat. Nah itulah kesalahan sekarang yang sedang menjerat. Hukum aja tuh, Kak! Borgol mereka!
Kk: Pinter ...siap komandan!
De: Kakak, De kasih judul ceritanya “Berawal dari Gombal Mengenal Tuhan” saja ya, Kak?
Kk: Heheh... ganti saja judulnya, De. “Berawal dari Cinta Mengenal Tuhan” heheh ... Kakak lagi jatuh cinta sekarang ini kayaknya.
De: Ah, aku tak peduli. De lebih yakin cinta-Nya lebih setia dari Kakak. Heheh ...
Kk: Nggak apa-apa deh kalau nggak dipedulikan. Iya, iya cinta kepada Allah itu jauh lebih pentingJ 
De: Kalo Kakak cintanya sama Allah pasti Allah pedulikan juga cintanya Kakak sama siapa saja. Dia selalu membalas sesuai apa janji-Nya. Semua berasal dari keyakinan.
Kk: Seperti yang Kakak bilang tadi itu sudah pasti, De. Nah, Allah peduli sama Kakak makanya Allah ciptakan De. De tahu nggak kenapa Allah ciptakan manusia untuk berpasang-pasangan? Karena Allah peduli pada kita, De yang mencintai Dia.
De: Hufttt ... De nggak tahu mau balas apa?
Kk: Balas dari apa yang De rasakanJ 
De: De rasa haus ... mau minum.
Kk: Tafadhol (silahkan)
De: Uhuuu ... kirain panadol buat sakit kepalanya, De. Heheh ...
Kk: Heheh ... Kakak istirahat dulu ya, De. Jangan tidur kemalaman loh.
De: Siap komandan!

4 komentar:

Arif Rahman Igirisa mengatakan...

apaan sih ini? bahasanya aneh banget. gak konsisten dan gak dimengerti.

Unknown mengatakan...

hahah ... iyo so kak?:) nggak konsistennya gimana?

Arif Rahman Igirisa mengatakan...

Ini tulisan apa sih sebenarnya? Saya tidak mengerti. Terus ada kata "De" yg berubah jadi "aku" tiba tiba dan jadi "De" lagi. itu kan tidak konsisten.

:D

Unknown mengatakan...

cuma dialog aja_heheh.
oke, kak buat koreksiannya:) ntar de rubah.

tulisan asal-asalan belum tahu jenisnya apaan ini_heemm..