Ayo Tuliskan!!

Laman

Kamis, 16 Agustus 2012

Sel Kanker dan Lambung


Hanya butuh mata hinggaku bisa bangkit dalam kepahaman. Aku tahu“rasa”itu tak ilmiah sekalipun ada yang mungkin bisa membuktikannya. Dalam ketidakilmiahan kumenyebutmu sebagai lunar, yang hadir hanya untuk langit malam, gelap dengan banyak bintang-bintang yang hanya membuatnya cemburu. Tak apalah statusmu lunar yang hanya hadir dalam jubahnya kegelapan. Karena masih ada yang harus hadir yaitu sang mentari. Bukankah akan lebih indah jika ada mentari, tak sekedar lunar? Terlalu banyak yang harus dikombinasi.
            Lunar. Cukup itu saja, tak lebih dan tak kurang. Karena jika berlebihan kau akan menjadi resiko tinggi untuk sel kankerku. Aku tak ingin ada yang defisiensi dalam sel karena itu pun berbahaya. Aku hanya Si Sel kanker yang harus begitu berhati-hati dalam menyapa sajian alam.
            Sajian alam begitu banyak, hingga lambungku terkadang malas atau bahkan terbahak-bahak mendeteksinya. Semua dalam label dan aku pun memiliki lebel. Asam lambungku akan mengaduk setiap yang berniat jahat, sekecil atom pun itu pasti akan kumakan dengan asam, lambung. Kau tahu aku begitu kuat?Aku berputar-putar dalam sel kanker dan lambung. Tapi aku tak peduli dengan kepahamanmu itu.

Tidak ada komentar: