VIVAlife - Hampir sama dengan tokoh Zahrana
yang dimainkan dalam film Cinta Suci Zahrana, Meyda Safira juga sejatinya
merupakan sosok yang sukses dalam berkarier. Dari pemeran pembantu di film
Ketika Cinta Bertasbih dan Dalam Mihrab Cinta, di film terbarunya ia langsung
menjadi pemeran utama.
Secara akademis pun ia tak kalah.
Meyda baru saja lulus dari Teknik Lingkungan Itenas Bandung dan berencana
melanjutkan S2 bidang yang sama. Namun soal jodoh, seperti halnya tokoh yang
dia perankan, Meyda pun belum menemukan yang tepat. Ia sendiri mengakui dirinya
tidak terlalu mencari, dan lebih memasrahkan pada Allah.
"Saya percaya jodoh itu indah
pada waktunya. Jadi saya hanya
berusaha dan memohon pada Allah, mudah-mudahan
diberikan yang terbaik," tuturnya setelah press screening film Cinta Suci
Zahrana di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa 7 Agustus 2012.
Meyda sendiri tidak ingin menetapkan
target tertentu. Menurutnya, jika nantinya target yang ia tetapkan tidak
tercapai, justru akan membuatnya kecewa. Karena itu, ia memilih terus berdoa
pada Allah.
"Sekarang mungkin belum dikasih
aja. Saya kan hanya wayang, Dalangnya belum menggerakkan," imbuhnya.
Lagipula, orang tuanya pun santai, tidak pernah menanyakan waktu menikah pada
Meyda.
Sebenarnya, jika mau jujur, ada
beberapa laki-laki yang terbilang dekat dengan perempuan berjilbab itu.
"Ada beberapa, tapi nikah kan sekali seumur hidup. Kita boleh meneliti
siapa calon kita. Apakah agamanya baik, apakah sesuai karakter kita. Karena sebagai
perempuan, saya ingin imam yang baik," ujarnya kalem.
Meyda mengakui, dirinya memang
memiliki beberapa kriteria untuk jodohnya kelak. Apa saja kriteria itu?
"Beriman, bertanggung jawab, berilmu. Dia harus mampu membimbing saya ke
jalan yang lebih baik," tegasnya sambil tersenyum.
Sumber: viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar