Ayo Tuliskan!!

Laman

Senin, 06 Agustus 2012

Ajarkan Anak Bersih-Bersih Bisa Membuatnya Percaya Diri


Anak-anak suka belajar hal-hal baru. Mereka juga senang kalau diberi kepercayaan oleh orangtuanya. Nah, bagaimana kalau kamu mengajarinya ikut terlibat kegiatan beres-beres di rumah? Yang penting bukan bagaimana hasil kerjanya, tapi sejauh mana dia merasa happy bisa membantu. Tanpa sadar, kamu sudah menumbuhkan rasa percaya dan kebanggaan dalam dirinya! Teks: Irisha William

Mulai Dari yang Mudah
Meminta si kecil untuk membantu memberesi rumah bisa dimulai dengan pekerjaan yang gampang. Misalnya, Kamu bisa mengajaknya membawa pakaian kotor ke mesin cuci lalu memasukkannya ke dalam, mengelap meja dan kursi, dan membersihkan debu yang menempel di pajangan rumah.
Menurut ahli parenting dari Kanada, Alyson Schafer, tugas yang remeh ini memiliki manfaat yang besar bagi anak-anak. Soalnya, mereka jadi merasa lebih bangga karena bisa berkontribusi terhadap rumah. "Selain itu, anak-anak juga akan merasa kalau mereka itu adalah bagian dari rumahmu, part of the team. Waktu yang dihabiskan berdua saat mengerjakan tugas juga bisa menjadi bonding time tersendiri," kata Schafer, yang juga penulis buku berjudul Ain't Misbehavin'.

Ajarkan Sejak Kecil
Sejak usia 4 tahun, anak-anak sudah bisa diajak membantu orangtuanya. Seiring perkembangan usia, kamu bisa menambah tanggung jawabnya dengan berbagai hal lain. Jadi, begitu mereka sudah dewasa, tidak ada rasa kaget atau bingung lagi ketika harus hidup mandiri tanpa bantuan orangtua.
Pada tahap-tahap awal, sebaiknya kamu dan pasangan lebih bersabar dan berfokus pada usaha yang ditunjukkan oleh anak, bukannya hasil kerja yang sempurna. "Kalau dia berusaha merapikan tempat tidurnya dan ternyata masih sedikit berantakan, sebaiknya kamu tidak lantas merapikannya kembali," saran Schafer. Sebab, kalau kamu merapikannya lagi atau sekadar melempar komentar bernada kritik, ini bisa membuat anak berpikir kalau ternyata apa yang dilakukannya itu tidak berharga. Lama-lama, dia jadi patah semangat dan berhenti mencoba. Jadi, pelan-pelan saja ya.

Beri Tugas yang Wajar
Banyak orangtua yang dengan semangat lantas menciptakan tugas baru untuk anaknya. Menurut Schafer, ini sebenarnya tidak perlu, lho. "Lebih baik, beri mereka tugas yang berkaitan dengan apa yang dikerjakan orangtua setiap harinya," kata Schafer. Misalnya, kalau si kecil itu senang menata meja makan, biarkan saja dia berkreasi. Dari tugas kecilnya itu, dia akan berkembang menjadi ingin membawa piring makannya ke bak cuci sehabis makan. Lalu, dia akan meminta pada kamu, untuk membiarkan dia menyapu lantai dapur yang kotor. Sebaiknya, kamu juga memberi batasan waktu baginya dalam mengerjakan tugas. Misalnya, menyapu kamarnya dalam waktu 10 menit.
Apa saja, ya yang bisa kamu minta lakukan pada si kecil, agar bisa membantu menumbuhkan semangat dan tanggung jawabnya? Coba lihat beberapa inspirasi ini:
  • Mengelap kaca di depan rumah
  • Membereskan lemari mainannya sendiri
  • Melipat baju-bajunya, lalu memasukkannya ke dalam lemari pakaiannya
  • Memasukkan barang-barang yang ringan ke dalam troli, saat kamu mengajaknya berbelanja bersama ke supermarket.

Tidak ada komentar: