Jakarta -
Jangan gampang sakit hati jika disakiti orang, bisa jadi orang yang menyakiti
itu, justru selama ini yang menyita hati dan membuat hati bergantung kepadanya.
Jika kecendrungan hati bergantung kepada
makhluk, maka Allah SWT akan dengan mudah membuat makhluk itu mengganggu.
Lepasnya hati dari bergantung ke makhluk, itulah karunia besar.
Jika disakiti orang, "lihatlah"
perbuatan Allah SWT, itulah cara Allah SWT membuat kita sabar, mendapat pahala,
dan diampuni dosa. Keyakinan kepada Allah SWT akan mampu mengubah rasa sakit
menjadi nyaman, sedangkan jika ada selain Allah SWT yang menjadi sandaran dan
gantungan, akan membuatnya gelisah.
Saat disakiti dan hati tak nyaman,
yakinlah
kita milik Allah SWT, sesukanya Allah SWT memperlakukan hamba-Nya, tidak boleh
mempertanyakan perbuatan Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan
Penyayang. Yakinlah semua yang terjadi atas ijin Allah SWT. Semua sudah
diperhitungkan oleh Allah SWT, Maha Suci Allah SWT dari perbuatan zhalim; semua
ada dalam genggaman-Nya, dan akan terasa berat bagi yang berambisi pada
duniawi.
Allah SWT mencintai orang-orang yang ihsan,
yakni orang yang memiliki keyakinan bahwa dirinya dilihat, ditatap, dan diawasi
oleh Allah SWT, sehingga selalu berbuat baik dan selalu memaafkan. Orang yang
ihsan pasti bertaqwa, dan akan diperlakukan khusus oleh Allah SWT.
Jika ingin mengejar cinta Allah SWT maka jangan cinta dunia
dan berharap kepada selain Allah SWT. Jika hanya mengejar cinta Allah SWT maka
akan diberikan yang terbaik. Jika berharap kepada selain Allah SWT sulit untuk
bisa ikhlas. Maka dari itu utamakanlah membersihkan tauhid untuk bisa menggapai
cinta Allah. Ketenangan dan kebenaran milik Allah SWT, diberikan kepada
orang-orang yang tidak mencintai dunia dan tidak berharap kepada selain Allah
SWT.
Sumber :detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar