Ayo Tuliskan!!

Laman

Selasa, 15 November 2011

Kekuatan Harapan



Terkadang yang diharapkan tak sesuai dengan kenyataan.Yah, definisi masalah sepertinya sedang menyusup ketika diri menemui ambang kebingungan.Bingung, apa yang harus dipilih? Bukankah setiap pilihan berujung konsekuensi?Yang namanya pilihan yang tersudutkan masalah pada intinya memiliki pilihan yang bakal memikul konsekuensi yang membuat saraf menyuruh afektor untuk mengurut dada.Menyuruh otot-otot zigomatikus untuk membuat lagi simpul senyum sekedar tampakan,bahwa segala sesuatu yang terlewat itulah bahagia.
Bukankah yang terlewat adalah sebuah kebahagiaan?Bukankah nafas itu memiliki batas?Jadi yang terlewat adalah perca-perca bahagia karena masih diberikan sejumput waktu untuk bisa melewati.Orang yang telah tiada?Bukankah tidak sama?
Berharap saraf-saraf hati tersentuh untuk mengangguk menyetujui episode kali ini.Huuh, duhai gusti yang tak pernah memberi kecuali sesuatu yang pastinya entahkah itu nanti, demi kebaikan seseorang yang sedang pilu akan kehadiran sosok hati yang menuruti apa kata ilahi.
Ketika akal memilih berlabuh menyibak akar masalah perbedaan takdir dan nasib, gilirannya tubuh menyesuaikan dengan pusat koordinasi yang membuat alur pikir ingin langsung didistribusi.Berharap titik temu telah didapat agar konsentrasi siapun tuk berkutat dengan beragam agenda terbaru.
Buku pengemas janji seketika di cancel karena definisi nasib dan takdir. Jikalah itu nasib, diri diberikan sejuta pilihan namun jika itulah takdir cukuplah ikhlas saja jadi pilihan.Bukankah begitu alur pikir seorang pewaris wahyu Tuhan?
Bukansalahkan?
HARAPAN, sepenggal kata pengisi jiwa-jiwa yang sedang kosong ditinggalkan para penghuninya.Yang mampu membuat sejumput garam menjadi obat.Yang mampu meracik daun menjadi nutrisi meskipun dibutuhkan sedikit.
Tanpa sepenggal kata harap, tubuh terasa ditinggal mati kayanya besi(fe) yang mampu mengikat oksigen. Dunia terasa hilang akan sirkulasi yangmembuat hati kian terpolusi.

Tidak ada komentar: