Kok lebih percaya sama sapi ketimbang sama diri sendiri?
Pertanyaan ini sangatlah pantas jika diajukan pada seorang ibu yang baru saja memasuki fase pasca bersalin.Didunia yang serba instan ini ternyata tak hanya membawa dampak positif saja namun sebaliknya dampak negatifpun ikut menyertai dibelakang. Media pun bisa dibilang supporter utama dalam meningkatkan laba mereka ketimbang memikirkan bagaimana konsumennya.
Sebut saja susu formula yang sejak awal abad 19 tealh diperkenalkan oleh negara barat.Dan telah banyak beredar dipasaran yang menyuarakan untuk meninggalkan ASI, kado dari Tuhan. Ibu-ibu dengan beragam kesibukan terutama kalangan ibu pekerja terkadang ikut-ikutan mengkampanyekan untuk mengiyakan bahwa susu formula adalah solusi jitu di era sekarang.
Padahal, ASI bila dilihat dari kacamata manapun tetap jauh lebih unggul ketimbang susu formula, jebolan pabrik yang diklaim memiliki kadar nutrisi yang sama dengan ASI.Padahal sebenarnya tidak! alami dan buatan, PASTI BERBEDA!
Berikut beberapa manfaat ASI yang perlu diketahui oleh calon Ibu atupun Ibu yang terlanjur memberikan susu formula pada bayi sebelumnya.
Dari sudut bayi
1.Dapat memulai kehidupannya dengan baik.
Mengapa? Disamping memiliki nutrisi lengkap yang tak mampu bersaing dengansusu formula yang pastinyaASI lebih baik. ASI adalah kado dari Tuhan untuk seorang bayi yang dijembatani oleh ibu.
Tentunya tidaklah mungkin ASI akan keluar jika tak didahului yang namanya proses kehamilan. Karena ASI adalah produk dari hormone prolactin yang ketika pasca persalinan hormon progesterone akan menurun dan digantikan oleh hormone prolactin yang nantinya akan merangsang pengeluaran dan produksi ASI.
2.Mengandung antibody.
ASI mengandung zat antibody sehingga memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh bayi dari berbagai penyakit infeksi untuk jangka waktu sampai dengan 6 bulan. Itulah juga kenapa pentingnya pemberian ASI eksklusif.
3.ASI mengandung komposisi yang tepat.
Didalam ASI terdapat yang namanya kolostrum( ASI yang keluarpertama kali, warnanyaputihkekuning-kuningan) yang kaya akanmanfaat, yaitu
a.Sebagai pembersih selaput usus bayi baru lahir sehingga saluran pencernaannya siap untuk menerima makanan.
b.Mengandung kadar protein tinggi terutama gama globulin sehingga dapat memberikan perlindungan tubuh terhadap infeksi.
4.Mengurangi kejadian gigi berlubang(kariesdentis).
Ini disebabkan karena kadar asam pada ASI tidak terlalu tinggi dibandingkan kadar asam pada susu formula.
5.Memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi dana dan ikatan ibu dan bayi.
Secara psikologi bila bayi dan ibu dilakukan rawat gabung untuk pemberian ASI maka akan terjadi proses lekat(early/infant mother bonding) akibat sentuhan badaniyah antara ibu dan bayi maka bagi bayi mendapatkan rasa aman atau merasa terlindungi.
6.Terhindar dari alergi.
7.ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi.
8.Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara.
Dari sudut Ibu
1.Aspek kesehatan Ibu.
Oksitoxin yang dikeluarkan akan membantu pengerutan rahim kebentuk sedia kala(Involusi uteri) dan mencegah terjadinya perdarahan, penundaan haid sehingga mengurangi kejadian anemia karena kekurangan zat besi.
2.Mencegah tejadinya kanker payudara dan kanker ovarium sekitar 25%.
3.Praktis setiap saat. Tak perlu lagi ribet untuk mencuci botol, membuat susu dengan kadar air dan susu yang sesuai.
4.Menjarangkan kehamilan.
Ini disebabkan funsi dari prolaktin yang memasuki indung telur dan menekan produksi estrogen sehingga tidak adanya ovulasi. Dan pemberian ASI merupakan metode KB dengan tingkat keberhasilan 98% pada 6 bulan pertama serta belum terjadi menstruasi kembali.
5.Lebih murah dan ramah lingkungan. Tentu saja karena ASI diproduksi dalam pabrik sendiri sehingga tak dikenal biaya pemasaran.
So, pilihan manfaat dan kerugian sudah jelas. Jadi Ibu mau pilih yang mana ?pertumbuhan dan perkembangan anak ada dibalik keputusan awal pilihan makanan bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar