Diare memperoleh peringkat kedua dari penyakit yang menyebabkan kematian pada anak-anak. Maka dari itu proses pencegahan amatlah penting. Apalagi peran seorang Ibu dalam rumah tangga yang begitu penting untuk bisa mencegah semaksimal mungkin terjadinya diare pada keluarga terutama pada anak.
Jika anak mengalami BAB melebihi 4 kali dalam sehari. Maka sebagai langkah awal penanganan adalah dengan pemberian cairan oralit. Jika dilihat dalam selang waktu 3 hari belum mengalami perubahan kearah penyembuhan dan ditemukan kondisi seperti anak tidak nafsu makan, mata terlihat mencekung, lidah tampak kering, menangis tidak mengeluarkan air mata dan tidak BAK. Maka gejala-gejala ini butuh penanganan lebih lanjut dari tenaga medis.
Menjadi seorang Ibu tak cukup menjadi seorang koki yang senantiasa menjadi ciri khas bagi seorang Ibu RT, guru yang selalu membimbing anaknya agar bisa tumbuh dan berkembang sesuai usia dan menjadi lebih baik serta sebagai pengeola rumah tangga. Tapi juga harus bisa menjadi dokter dalam rumah.
Dalam artian mampu memberikan penanganan awal untuk meminimalisir terjadinya infeksi ataupun penyakit yang lebih lanjut. Itulah kenapa mempersiapkan menjadi seorang Ibu itu penting, tapi yang lebih penting adalah semangat untuk bisa memberikan yang terbaik bagi keluarga. Tapi kalo untuk remaja menjadi yang terbaik bagi diri dulu dan orang sekitar. Baru berlanjut ke anak tangga berikutnya. Hindari melangkah sebelum waktunya ke jenjang yang tak diawali dengan persiapan. Apalagi yang namanya kebablasan.
“ Apakah kamu menyuruh orang lain berbuat kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu telah membaca Al-kitab. Apakah kamu tidak berfikir?”( Al-Baqarah: 44)
Diri sendiri tentunya harus menjadi tongkat awal agar kebaikan bisa menjalar. Karena tongkat tak estafet tak akan sampai ke teman, oranisasi yang kita geluti, keluarga, masyarakat sebelum dari diri kita sendiri berani untuk memegang tongkat dan mampu membawanya berlari dengan cepat untuk menjalarkan kebaikan.
Ketika deretan prosedur kerja menjadi seorang Ibu berkeliaran dalam ruang informasi. Sebagai seorang remaja yang masih awam menghadapi bangku rumah tangga. Tentunya rasa takut itu pasti ada. Bagaimana nanti? Tapi, nikmati saja apa yang ada dalam gengaman sambil belajar dan terus belajar menjadi seorang wanita dengan multi peran nantinya.
Dunia wanita begitu luas dengan segala pernak perniknya. Waktupun sepertinya tidak cukup hanya untuk mempersiapkan. Namun juga harus bisa menjalani segala peran. Intinya terus maksimalkan waktu seefektif dan semakna mungkin dalam 24 jam. Waktu yang diberikan kepada setiap orang dalam sehari tentunya sama, tidak ada yang diberikan sampai 28 jam. Mungkin hanya yang tinggal di planet khayalan. Yang membedakan semua adalah isi dari waktu. Seberapa besar makna dalam sejam? Sehari?
Tetap berjaya calon Ibu yang terbaik!...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar