Ayo Tuliskan!!

Laman

Minggu, 12 Juni 2011

Barometer Itu Begitu Dekat

Kedalaman lautan memang bisa dijangkau oleh barometer, namun kedalman hati? Tentu tak ada yang mampu mengukur sekalipun menggunakan rumus , karena berbagai rumus tak ada yang mampu memecahkannya.
Begitupun dengan dosa yang terkadang banyak orang begitu mudah mengklaim ataupun memvonis salah. Namun cukuplah barometer hati yang mampu memberi jawaban antara ya atau tidak. Jika gelombang takut makin menunjukan peningkatan pada grafik yang berjalan lurus dengan kehawatiran akan orang lain tahu. Nah, bisa ditarik kesimpulan bahwa telah terjadi derajat kesetimbangan antara takut dan kawatir yang menjadi suatu sampel bahwa hati menyalahi fitrah yang tak lain itulah definisi dosa.
Jadi tak perlu bertanya pada orang lain, apakah ini dosa ataupun tidak. Karena barometer itu telah tertanam dalam diri, hanya saja tingkat sensitifitasnya yang berbeda-beda. Dan semua ini tak lepas dari pengaruh pengetahuan dan keimanan seseorang yang tentunya memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
“ Sesungguhnya diterimanya suatu amal sesuai niatnya, dan setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya” (HR. Bukhari Muslim)
Niat, letaknya dihati. Maka dari itu hati berperan penting dalam segala aktivitas. Merevisi niat kiranya menjadi hal yang begitu berperan karena sebagaimana yang kita tahu dalam ruang hati selalu terjadi pasang surutnya iman. Maka mereisi adalah kuncinya! Agar bisa memasuki aktivitas yang mampu mengundang kemudahan dari-Nya.
Agendakan dalam aktivitas hati anda untuk mengawali segala sesuatu dengan merevisis niat!

Tidak ada komentar: