Kamar masih memilih membisu tanpa ada bunyi tik, tik, pertanda pemilik kamarnya sedang berisik mengetik.Bau jeruk yang khas masih menjadi latar oksigen yang masuk dan sedang asyik berikatan bersama senyawa jeruk sintetis.Namun,buku-buku masih tampak berantakan, di rak saja ada dua buku berwarna pink dan biru saling berpelukan, mungkin mereka tak tahan dengan partikel debu yang mulai menggumpal karena belum dibersihkan oleh pemiliknya.Sementara itu bunyi sayap serangga masih setia mengepakan sayapnya yang telah lama membuat istana barunya tepat dibelakang lemari pemiliknya yang mulai menjadi lahan tidur jika ditinjau dari sudut pandang gerombolan serangga itu.
"Nisa, bangun!" gerutu Dinda yang sejak tadi sebal membangunkan adiknya yang ketiga, mungkin dari sononya memang membawa gen bandel tingkat tinggi, atau mungkin karena gagal jadi urutan bungsu?Entah Dinda pun masih mempertanyakan tingkah adiknya yang sudah berusia 18 tahun ini.
"Kakak, bangunnnnnnn ..."Teriak si kembar dari luar kamar Nisa yang sejak tadi sibuk bermain Teddy dan Twetty yang hampir koyak karena selalu menjadi rebutan dalam bermain.
bersambung ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar