Hidayatullah.com—Para perokok tidur lebih
sedikit dan lebih kurang istirahat dibanding orang yang tidak merokok, demikian
menurut studi yang meneliti 2.000 orang.
Hasil penelitian yang dirilis di jurnal Addiction Biology
menemukan bahwa 1.071 perokok yang disurvei, 17 persen di antaranya tidur
tidak lebih dari 6 jam setiap malam dan 28 persen mengaku mengalami gangguan
kualitas tidur.
Sementara dari 1.243 orang bukan perokok yang disurvei, hanya
9 persen yang mengaku tidur kurang dari 6 jam semalam dan 19 persen yang
mengalami
gangguang kualitas tidur.
Menurut Stefan Cohrs dari sekolah kedokteran Charite Berlin
di Jerman yang memimpin penelitian itu, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa
untuk pertama kalinya diketahui bahwa perokok cenderung mengalami gangguan
tidur dibanding bukan perokok.
Meskipun demikian Cohrs menggarisbawahi bahwa penelitian itu
tidak memastikan rokok menyebabkan gangguan tidur, sebab ada banyak penyebab
pendukung lainnya, seperti kebiasaan umum para perokok yang senang memelototi
layar kaca televisi atau kurang berolahraga.
Tetapi menurut peneliti, nikotin dalam rokok bisa
dipersalahkan sebagai penyebab gangguan tidur di kalangan perokok.
“Jika Anda merokok dan mengalami masalah tidur, maka hal itu
adalah alasan lain untuk berhenti merokok,” kata Cohrs dalam emailnya kepada Reuters
(14/9/2012).*
Sumber: hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar