Hidayatullah.com -- Kegiatan mendongeng
membuat keterikatan emosional antara ibu dan anak menjadi semakin erat, kata
psikolog anak Efnie Indrianie.
"Mendongeng sebagai kegiatan sehari-hari sangatlah
penting untuk menciptakan manusia yang memiliki kecerdasan emosional dan
intelektual," katanya dalam siaran pers di Jakarta dikutip Antara belum
lama ini.
Selain itu, cerita dongeng yang disampaikan sebaiknya
terkandung nilai-nilai moral sehingga akan terekam oleh anak-anak hingga
dewasa, kata Efnie.
Namun, lanjut Efnie, untuk menarik perhatian anak-anak,
seorang ibu harus mencari cara mendongeng yang efektif agar anak-anak dapat
fokus mendengarkan.
"Anak-anak usia balita masih mengandalkan indera
pengecap sehingga
untuk memulai satu kegiatan, termasuk mendongeng, dapat
diawali dengan memberikan cemilan, misalnya es krim, yang dapat membuat mereka
tertarik perhatiannya," katanya.
Awam Prakoso, seorang pendongeng dari Kampung Dongeng
mengungkapkan masih banyak orang tua yang merasa kesulitan mendongeng untuk
anaknya dengan alasan tidak bisa bercerita, padahal semua orang punya kemampuan
bercerita.
"Mendongeng itu mudah, ceritanya bisa diambil dari
kejadian sehari-hari atau hal-hal yang menarik di sekitar kita. Yang penting
orang tua harus pandai mengkreasikan cerita tersebut dan membuat cerita dongeng
dengan hubungan sebab-akibat, sehingga lebih mudah dicerna oleh anak,"
ujar Awam yang dapat meniru banyak bunyi-bunyian binatang.
Sementara itu, Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager
Wall's in Home, mengatakan menciptakan momen kebersamaan bersama anak menjadi
nilai yang sangat berarti bagi perkembangan jiwa anak.
Sejalan dengan peluncuran produk terbarunya yang diluncurkan
Rabu lalu, Wall's Dreamy Creamy juga menginisiasi kegiatan mendongeng untuk
para ibu lewat kampanye "Ibu adalah Pendongeng Terbaik untuk
Anaknya".
Hal itu dikuatkan oleh sebuah survei yang dilakukan pada 500
anak usia 3--8 tahun di Inggris, dimana terungkap hampir 2/3 anak menginginkan
orang tuanya dapat meluangkan waktu membacakan mereka cerita sebelum tidur,
terutama ibu ketimbang ayahnya.
"Survei ini menyimpulkan bahwa ibu adalah pendongeng
terbaik untuk anaknya," kata Nuning.
"Wall's mengerti bahwa kedekatan antara ibu dan anak
sangatlah penting dan hal itu bisa didapatkan melalui mendongeng. Mendongeng
juga memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak," ujar Nuning.
Sumber: hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar