Saat seorang bunda berkiprah di dunia kerja
Misi suci yang diembannya.
Semua karya dan manfaat dunia kerja
Hendaknya sebanding dengan pengorbanan
Meninggalkan ananda.
Betapa galau hati seorang bunda
Tatkala tuntutan dunia kerja mulai tak searah
Dengan bisikan nurani suci.
Saat tangan harus melakoni
Hal yang bertentangan dengan bisikan hati
Nurani terkebiri.
Maka dimulailah jihad itu
Dengan ucapan “Bismillah”
Sang bunda membulatkan tekad
Stelan jas kantor kini telah berganti
Dengan kebaya Muslimah model terkini
Rekan dan sejawat telah berganti
Dengan ahli bordir, jahit dan desainer bergengsi.
Ternyata dengan beristiqamah di jalan-Nya
Tuhan membukakan jalan
Seorang bunda pekerja telah menjelma
Menjadi seorang bunda pengusaha
Dalam keramahan surga dunia
“Baiti Jannati”
Sahabatku menumpahkan kekesalan hatinya.
“Bayangkan! Dengan kedua tanganku
ini, aku telah menandatangani hal-hal yang bertentangan dengan nuraniku, dan
semuanya demi mempertahankan karir dan jabatan. Sungguh bagai mendapat
himpitan berat di dada, aku bagai terbelah dua. Sebagian diriku mengatakan
tidak! Aku tidak akan larut tercebur pada arus yang tidak sesuai dengan
jalan-Nya. Tetapi sebagian diriku lagi berkata, 15 tahun lebih