Masa kehamilan atau 
gestasi  pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata   mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh   induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai pada umur   10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya   memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian yang berbeda.
 
        Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 
kilogram  dan jarang melebihi 10 kg. Bila diberi makan berlebihan, kucing dapat   mencapai berat badan 23 kg. Tapi kondisi ini amat tidak sehat bagi   kucing dan harus dihindari. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama   15 hingga 20 tahun, kucing tertua diketahui berusia 36 tahun. Kucing   peliharaan yang tidak diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat   hidup lebih lama (mengurangi risiko perkelahian dan kecelakaan). Kucing   liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya hidup selama 2 tahun   atau bahkan kurang dari itu.
 

 
         Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu  adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi  perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu  medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing  sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran  suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran  tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.
        Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai  jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat  mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.
Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel
Jika  boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina.  Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita  di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha  dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan.  Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan  (muqawwamah).
Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah  memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi  penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di  Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan  membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu  sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan,  sebelum akhirnya ketahuan.
Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus.  Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira  pengacara dermawan yang akan membelanya?

 

 
        Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing  peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang  masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang  mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi.  Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di  dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular  itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di  kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak  kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher  kucing yang tak berdosa itu.
         Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan  bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat  itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa  ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga  keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam  di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

 
Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada  abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing  dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung  hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk  membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi  buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

 
          Kucing dianggap sebagai “karnivora yang sempurna” dengan gigi dan   saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama   membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif   seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat   pada famili 
Canidae atau 
anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti 
karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. 
Beruang dan 
anjing  kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika ada   sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam   penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian   karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka   butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing   peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran   dan kadang dapat beradaptasi dengan diet vegetarian secara total.
 
      Meskipun memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk 
koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti 
singa.   Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara   seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah   paling kecil) dan selalu terdapat daerah “netral” dimana para kucing   dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau   agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar   kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan   bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian   singkat. Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan   melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar. Serangan biasanya   terdiri dari tamparan di bagian wajah dan tubuh dengan kaki depan yang   kadang disertai gigitan. Luka serius pada kucing akibat perkelahian   jarang terjadi karena pihak yang kalah biasanya akan lari setelah   mengalami beberapa luka di wajah. Jantan yang aktif biasanya sering   terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak pada   berbagai luka di bagian 
wajah,   seperti hidung atau telinga. Kucing betina kadang juga terlibat   perkelahian untuk melindungi anak-anaknya bahkan kucing steril pun akan   mempertahankan daerah kecilnya dengan gigih.
 

 
        Di dalam perkembangan peradaban Islam, kucing hadir sebagai teman  sejati dalam setiap nafas dan perkembangan Islam. Dan ternyata, bahwa  binatang yang lucu dan manja ini telah berbaur dengan kehidupan manusia  sejak kira-kira 3.500 tahun lalu, sejak bangsa mesir menggunakan mereka  untuk mengusir tikus atau hewan pengerat lainnya yang kerap merusak  panen mereka. Nah, walau sering melihat kucing, masih banyak hal yang  belum kita ketahui tentang hewan ini. Mari kita mengenal mereka lebih  dekat lagi...!
        Pada tahun 1800 ditemukan sebuah kuburan  yang berisikan 300.000 mumi kucing. Bagi bangsa Mesir kuno, kucing  adalah hewan suci. Mereka menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi  Bast. Apabila ada yang berani membunuh kucing, maka ia akan diberi  hukuman mati. Pada tahun tersebut, kucing yang mati juga akan dimumikan  seperti halnya manusia.
Dan di antara kita pasti sering  mendengar kalau Rasululloh S.A.W. sangat menyayangi kucing...dan bahkan  Rasululloh S.A.W. juga sangat perhatian dan sayang terhadap semua  binatang, mereka semua diperlakukan secara baik oleh Rasululloh S.A.W.

 

 
         Toxoplasma terdapat dalam kotoran sejumlah kucing dan daging sapi  yang dimasak kurang matang. Masuknya spora-spora dari sumber-sumber  tersebut ke dalam mulut anda, bisa mengarah kepada ketularan parasit  tersebut. Kucing-kucing bisa terkena parasit itu karena menangkap tikus  atau binatang liar lainnya. Tetapi, sulit untuk mendeteksi apakah kucing  anda memiliki parasit itu, karena hewan-hewan ini jarang memperlihatkan  efek-efek yang jelas pada minggu-minggu pertama penularan. Namun  demikian, spora-spora bisa memancar ke dalam kotoran-kotoran kucing.  Dalam sebuah kotak kotoran kucing, diperlukan waktu satu sampai lima  hari sebelum spora-spora itu berkembang. Oleh karena Siti menyarankan  agar kotak kotoran kucing dibersihkan setiap hari untuk mengurangi  resiko tertular penyakit tersebut.
           Di Amerika Serikat, menurut dr. Susan Hall dari Perkumpulan Dokter  Hewan bagi Hak-hak Binatang, sebagian besar kasus penyakit itu pada  manusia terjadi karena makan daging tidak matang, terkontaminasi hewan  atau makan sayuran yang tidak dicuci. “Hasil-hasil penelitian  menunjukkan tidak ada korelasi antara insiden toxoplasmosis dengan  kepemilikan kucing,” katanya. “Tidak adil menyalahkan kucing, karena  kucing dikenal sebagai “tuan rumah” yang baik.” Menurut Hall, bahkan di  AS para dokter masih mengatakan kepada para wanita hamil untuk membuang  kucing mereka.
Referensi:
http://aini79.blogspot.com/2011/05/keistimewaan-kucing-dalam-islam.html
http://tomsee.wordpress.com/2011/01/page/2/
http://www.facebook.com/notes/hadist-nabi-muhammad-saw/-inilah-alasan-mengapa-nabi-besar-muhammad-saw-sangat-menyayangi-kucing-/148756631883738?comment_id=485595
http://kittykrafty.com/toxoplasma-tak-selalu-dari-kucing/