Berikut ini akan kami paparkan sebagian dari manfaat & khasiat
kurma ditinjau dari sudut pandang medis modern nan sekaligus menguatkan
khabar Al-Qur'an Al-Karim & As-Sunnah Ash-Shahihah tentang khasiat
& keutamaan kurma.
(*1). Tamr (kurma kering) berfungsi utk menguatkan sel-sel usus &
dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung
serabut-serabut nan bertugas mengontrol laju gerak usus & menguatkan
rahim terutama ketika melahirkan.
Penelitian nan terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah)
mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim & menambah masa
systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi).
Bahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan Maryam binti Imran utk
memakan buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma
mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur,
sehingga Maryam dgn mudah melahirkan anaknya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
Artinya ” Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu
kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma nan masak
kepadamu, maka makan, minum & bersenang hatilah kamu. Jika kamu
melihat seorang manusia, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah
bernadzar berpuasa utk Rabb nan Maha Pemurah, maka aku tak akan
berbicara dgn seorang manusia pun pada hari ini” [Maryam: 25-26]
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan ‘Amr bin
Maimun di dlm tafsirnya: “Tidak ada sesuatu nan lebih baik bagi
perempuan nifas kecuali kurma kering & kurma basah”
(*2)Dokter Muhammad An-Nasimi dlm kitabnya, Ath-Thibb An-Nabawy wal Ilmil
Hadits (II/293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat nan mulia ini secara
kedokteran adalah, perempuan hamil nan akan melahirkan itu sangat
membutuhkan minuman & makanan nan kaya akan unsur gula, hal ini
karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan
bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu nan lama.
Kandungan gula & vitamin B1 sangat membantu utk mengontrol laju
gerak rahim & menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika
darah dippompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung
dlm ruthab (kurma basah). Kandungan gula dlm ruthab sangat mudah utk
dicerna dgn cepat oleh tubuh”
(*3)Buah kurma matang sangat kaya dgn unsur Kalsium & besi. Oleh
karena itu, sangat dianjurkan bagi perempuan nan sedang hamil & nan
akan melahirkan, bahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada
Maryam Al-Adzra (perawan) utk memakannya ketika sedang nifas (setelah
melahirkan). Kadar besi & Kalsium nan dikandung buah kurma matang
sangat mencukupi & penting sekali dlm proses pembentukan air susu
ibu. Kadar zat besi & Kalsium nan dikandung buah kurma dapat
menggantikan tenaga ibu nan terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat
besi & Kalsium merpuakan 2 unsur efektif & penting bagi
pertumbuhan bayi. Alasannya , 2 unsur ini merupakan unsur nan paling
berpengaruh dlm pembentukan darah & tulang sumsum. Ruthab (kurma basah) mencegah terjadi pendarahan bagi
perempuan-perempuan ketika melahirkan & mempercepat proses
pengembalian posisi rahim seperti sedia kala sebelum waktu hamil nan
berikutnya
(*4). Hal ini karena dlm kurma segar terkandung hormon nan
menyerupai hormon oxytocine nan dapat membantu proses kalahiran.
Hormon oxytocine adalah hormon nan salah 1 fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan & menyusui. Memudahkan persalinan & membantu keselamatan sang ibu & bayinya.
(*5). Buah kurma, baik tamr maupun ruthab dapat menenangkan sel-sel
saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu,
para dokter menganjurkan utk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari
kepada anak-anak & orang nan lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya
lebih baik. Buah kurma nan direbus dapat memperlancar saluran kencing.
(*6). Buah kurma Ajwah dapat digunakan sebagai alat ruqyah & mencegah dari ganguan jin.
(*7). Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan utk berbuka puasa. Ada
hal nan sudah ditetapkan dlm bidang kedokteran bahwa gula & air
merupakan zat nan pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui
masa menahan makan & minum. Berkurangnya glukosa (zat gula) pada
tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada & gangguan pada
tulang-tulang. Dilain pihak, berkurangnya air dapat melemahkan &
mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dgn orang berpuasa nan
langsung mengisi perutnya dgn makanan & minuman ketika berbuka.
Padahal ia membutuhkan 3 jam atau lebih agar pencernaannya dapat
menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang nan menyantap makanan
& minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan fenomena
kelemahan & gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat gula &
air.
(*8). Buah kurma dapat mencegah stroke
(*9). Buah kurma kaya dgn zat garam mineral nan menetralisasi asam,
seperti Kalsium & Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik utk
menetralisasi zat asam nan ada pada perut karena meninggalkan sisa nan
mampu menetralisasi asam setelah dikunyah & dicerna nan timbul
akibat mengkonsumsi protein seperti ikan & telur.
(*10). Buah kurma mengandung vitamin A nan baik dimana ia dapat
memelihara kelembaban & kejelian mata, menguatkan penglihatan,
pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi,
kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.
(*11) Kurma adalah buah, makanan, obat, minuman sekaligus gula-gula.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar